Pernah nonton film "Kiamat Sudah Dekat"? Saya sudah tapi gak selesai hehe..
Kayaknya film itu ada benarnya deh, terbukti dari kehidupan dunia ini yang mulai disibukkan dengan hal-hal yang katanya 'menyenangkan' dan 'Up to date', yah kalo kita gak ngikutin dibilang gak gaul, gak up date, dll.
Kita lihat jutaan Muslim di dunia sibuk dengan puluhan akun jejaring sosial yang sekarang sudah mewabah dan beranak pinak sampai jumlah yang banyak. Kita pasti tau Facebook, dan semua orang kayaknya udah punya akun itu. Begitupun dengan Tweeter, dan terus bertambah dengan Skype, Plurk, Picture Mobile, Linked In, MySpace, g+, hi5, badoo, flickr, myspace, dan masih banyak lagi yang lain yang sebenarnya SAMA saja tujuannya.
Aku punya teman, semua akun dia punya. Dalam sehari lebih dari 3 jam waktu yang terbuang percuma hanya untuk akun-akun itu. 3 jam?? Wah, sayang banget kan? Aku sih kalo ada waktu 3 jam anakan dipake main dengan anak. Ngurus Facebook aja kadang lumayan banyak menyita waktu apalagi banyak akun.
Belum lagi hadirnya akun di Handphone sistem Android, mulai dari Whatapp, We Chat, Kakao Talk, Line, Instagram, dan masih banyak lagi. Tentunya dengan fitur berbeda, TAPI kegunaan yang sama.
Ditambah lagi bermacam-macam game Online seperti Point Blank, Rising Force, Zynga Poker, dll. Aduh.. semuanya tuh (kata Ustad Dani Hamdani) "Tidak ada gunanya". Maaf aku pake nama ustad, soalnya aku denger langsung kok dari beliau de sebuah pengajian.
Teman-teman yang bijaksana, saya sebenarnya sangat iri dengan orang-orang yang punya banyak waktu luang. Tapi aku juga sedih dan miris jika waktu luang itu hanya digunakan untuk hal-hal yang kurang bermanfaat. Kalo aku punya banyak waktu luang, aku ingin sekali menghafal Al Quran,
mentadaburinya. Wuih,, pasti asyik banget.
mentadaburinya. Wuih,, pasti asyik banget.
Karena sekarang aku tak punya banyak waktu untuk itu, siang hampir 9 jam di tempat kerja, pulang sore badan udah capek, sisa tenaga dipake untuk ngurus keluarga.. (Ehh..kok malah curhat sih..??)
Sekarang apa hubungannya dengan Kiamat ya...??
Teman-teman pernah dengar Sabda Rasulullah SAW ini :
Yang artinya:
"Dari Tsauban ia berkata: Rasulullah Saw bersabda: "Suatu masa nanti, bangsa-bangsa akan memperebutkan kalian seperti orang-orang yang sedang makan yang memperebutkan makanan di atas nampan". Kemudian ada sahabat yang bertanya: "Apakah saat itu kita (kaum Muslimin) berjumlah sedikit [sehingga bisa mengalami kondisi seperti itu]?". Rasulullah Saw menjawab: "Sebaliknya, jumlah kalian saat itu banyak, namun kalian hanyalah bak buih di atas air bah [yang dengan mudah dihanyutkan ke sana ke mari]. Dan Allah SWT akan mencabut rasa takut dari dalam diri musuh-musuh kalian terhadap kalian, sementara Dia meletakkan penyakit wahn dalam hati kalian." Ada sahabat yang bertanya lagi: "Wahai Rasulullah Saw, apakah wahn itu?" beliau menjawab: "Cinta dunia dan takut mati."
Mungkin masa yang dibilang Rasulullah itu adalah saat ini ya teman-teman. Jumlah Muslim banyak tapi hanya jadi bulan-bulanan kaum kafir dengan berbagai media Ghouzul Fikri-nya.
Mari kita mulai dari diri kita masing-masing, gunakan waktu dengan bijak. Bukan beratri semua akun itu tidak boleh, tapi tentunya pemanfaatannya diutamakan untuk kebaikan.
Jangan kita sibukkan diri kita hanya untuk membuka 'pemberitahuan', meng-konfirm pertemanan, meng-add, mengisi status (yang bermanfaat boleh), dan lain-lain yang menguras waktu kita. Ingatlah semua yang kita lakukan akan dimintai pertanggungjawabannya. Begitupun dengan Facebook dan saudara2nya, diakhirat nanti akan ditanya "Kau gunakan untuk apa?"
Kalo kita gak yakin semua kita gunakan untuk kebaikan, udah lebih baik tinggalkan.
Karena pentingnya waktu yang ada, sehingga Allah akan meminta pertanggungjawaban dari setiap manusia untuk apa saja waktu yang diberikan Allah selama hidup ini. Dalam suatu hadist disebutkan :
لن تزول قدما عبد يوم القيامة حتى يسأل عن أربع : عن عمره فيما أفناه ، وعن شبابه فيما أبلاه ، وعن علمه ماذا عمل به ، وعن ماله من أين أخذه وفيما أنفقه ”
“ Tidak tergelincir dua kaki seorang hamba pada hari kiamat sehingga Allah menanyakan empat hal :
1. Umurnya, untuk apa selama hidupnya dihabiskan
2. Waktu mudanya, digunakan untuk apa saja
3. Hartanya, darimana dia mendapatkan dan untuk apa saja dihabiskannya
4. Ilmunya, apakah diamalkan atau tidak ” ( Hadist Hasan, HR. Tirmidzi )
Kalau kita perhatikan hadist di atas, kita dapatkan bahwa 4 unsur kekuatan yang ada dalam diri manusia, jika ia mau memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya, niscaya akan berhasil di dunia dan akherat. ( kesempatan + kesehatan + harta + ilmu ) .
Hal ini dikuatkan dengan hadist lain yang menyatakan :
نعمتان مغبون فيهما كثير من الناس : الصحة والفراغ
” Dua nikmat yang kebanyakan manusia rugi di dalamnya : Kesehatan + Kesempatan ” ( HR Bukhari )
Baiklah teman-teman, yuk kita sama-sama perbaiki diri, mumpung Ramadhan udah mau dekat nih, momen yang tepat karena Ramadhan adalah "Giant Wash Machine" bagi ruh kita.. Mari kita berevolusi dari 'sibuk dengan akun, jadi sibuk dengan Ibadah.. :-D
Semoga tulisan ini bermanfaat.. Wassalam..
Tags:
Kisah Inspiratif