Kebencian itu sebenarnya tak berada dimana-mana. Ia hanya menyelimuti hati
yang sekepalan itu saja. Tetapi, dari yang sekepalan itu, kebencian bisa
meluluhlantakkan seisi kota; meratakan sepenjuru negara; bahkan mengubah wajah
dunia jadi ladang ketakutan tak terperi. Padahal ia hanya bermula dari yang
sekepalan. Padahal ia tak lebih dari yang segenggaman tangan. Ia hanya
bersemayam di hati. Ia hanya menggelapi hati ini. Seandainya kita tahu di mana
hati itu berada. Sehingga bisa kita comot dan bersihkan sebagaimana kita raupi
muka dengan air segar agar tampak berseri-seri; sebagaimana kita gosok dan
licinkan pakaian agar tampak indah di pandangan. Sayang kita hanya bisa tunjuk
hati ada di dalam dada; karena rasa sesak dan geram itu ada di sana. Seandainya
bisa kita jaga hati yang sekepalan ini dari bayangan gelap itu, mungkin akan
kita wariskan alam raya nan damai bagi saksi-saksi kehidupan.
Tags:
Motivasi