Menjadi orang 'Orang Biasa' bagi sebagian orang
tampak menyenangkan. Mereka berpikir alangkah senangnya menjalani hidup tanpa
beban apa-apa dan mengalir begitu saja seperti air. Mereka juga berpikir
menjadi orang biasa merupakan cara hidup yang paling aman karena jauh dari
masalah dan memang dijauhi masalah. Suatu cara hidup yang indah!
Biasanya cita-cita menjadi Orang Biasa dimiliki oleh Orang yang Luar Biasa. Baik itu luar biasa
masalahnya, luar biasa pusingnya, luar biasa tekanannya, luar biasa dilema
hidupnya, dan sebagainya. Orang-orang Luar Biasa tersebut mungkin sudah tak sanggup dan lelah
menghadapi keluarbiasaannya. Sehingga jadilah dia berkeinginan untuk
melenyapkan semua keluarbiasaannya itu. Caploklah contoh seorang artis
terkenal. Bila anda bertanya padanya lebih enak mana terkenal atau tidak
terkenal maka mereka akan menjawab anazjwkwd alias macam-macam. Tetapi beberapa yang mengatakan "...lebih enak tak terkenal.
Bisa jalan kemana-mana tanpa diganggu , bisa punya privasi , tidak digosipkan
...bla..bla..bla..." Begitu kira-kira. Bisa dilihat sang artis pun jengah
menghadapi betapa luar biasa keterkenalannya. Jadilah dia mulai berkeinginan
jadi orang biasa saja. Yang tidak terkenal , yang bebas punya privasi, dsb.
Namun sebenarnya dibalik betapa peliknya masalah diatas, ada hal yang menarik
yang bisa diambil dari Orang2 Luar Biasa. Sebagian besar dari orang itu,
selain besar pula polemik hidupnya, ternyata mereka memang Luar Biasa pula
potensinya. Yap, itu bener loh ! Percaya nggak percaya secara general itulah yang banyak terjadi di lapangan.
Kita bisa kok kembali mengambil banyak contoh. Baik itu politisi, dokter,
insinyur, bahkan artis sekalipun. Merekalah orang2 yang punya potensi besar
dan masalah yang besar pula. Merekalah sang Luar Biasa !
Pada Surat Al-Baqarah
286, secara tak langsung hal itu pun sudah disiratkan. Manusia tidak akan
dibebani sesuatu kecuali dengan kemampuannya. Hmm, adil kan??? Masalah besar
potensi besar, bukankah itu sesuatu kompensasi yang wajar? Namun berpikir
sebagai seorang Muslim, mungkin ada baiknya kita merenung lebih dalam tentang
ayat itu. Kira2 apa maksudnya Alloh dengan tidak akan membebani seseorang
kecuali dengan kemampuannya? Bukankah itu berarti setiap masalah yang datang
sebenarnya bisa kita diatasi? Dengan kata lain masalah yang menurut kita luar
biasa peliknya pun aslinya BISA kita atasi. Bukankah Alloh telah MENJAMIN itu?
Menjadi Orang Biasa sangatlah kurang bijaksana. Sebab apalah
artinya kita sebagai seorang Muslim yang telah dianugerahi sesuatu yang luar
biasa dalam diri kita tetapi kita tak mau menggunakannya? Bukankah itu namanya
sia-sia? Bukankah itu sangat disayangkan. Apakah kita tega menyia-nyiakan apa
yang telah Alloh berikan? Apa hidayah yang kita terima datang karena Alloh
ngasal memberikannya pada kita. Tentu Allah punya maksud untuk semua itu kan ?!.
Pasti Allah yang Maha Tahu telah melihat sesuatu pada diri kita sehingga Dia
memberikan hidayah Nya pada kita. Kita dapat Hidayah karena ada sesuatu yang
Luar Biasa dalam diri kita yang kiranya bermanfaat untuk umat!
Teruntuk Orang-orang Luar Biasa, memang hidup ini sulit. Tetapi sejarah mana yang mengatakan sulit
tak bisa diatasi? Masa kebangkitan Islam yang pertama pun luar biasa
sulitnya. Tetapi yang membuatnya berhasil dilampaui adalah kehendak Alloh yang
luar biasa teruntuk Orang Luar Biasa. Tetaplah anda jadi sang Luar Biasa.
Janganlah sekali-kali berkeinginan jadi orang biasa. Jangan kita lupa, Surga itu
tidak Murah, Bung! So...masihkah anda bercita-cita jadi 'Orang Biasa' ?
Tags:
Motivasi