The Scarlet Letter


Beberapa kisah sukses yang terbesar dalam sejarah tercipta lantaran kata-kata pendorong semangat atau tindakan yang penuh keyakinan dari orang tercinta atau teman terpercaya.

Ketika Nathaniel, seorang laki-laki yang telah dipecat dari pekerjaannya di kantor bea cukai dan tengah masygul hatinya menghadapi kepahitan kenyataan yang diterimanya. Kemudian dia pulang dengan memberitahukan istrinya bahwa ia hanyalah seonggok kegagalan dan telah dipecat dari pekerjaannya, istrinya mengejutkan dengan seruan kegembiraan. "Sekarang," katanya dengan nada penuh kemenangan, "kamu dapat menulis bukumu!"

"Ya" jawab laki-laki itu, dengan kepercayaan diri yang kendur, "dan dengan apa kita hidup sementara aku menulisnya?" Ia tercengang ketika istrinya membuka sebuah laci dan mengeluarkan uang yang cukup banyak.

"Dari mana gerangan kamu mendapatkan itu?" serunya.
"Aku selalu yakin bahwa kamu seorang jenius," ucap istrinya. "Aku tahu bahwa suatu hari kamu akan menulis sebuah mahakarya. Jadi setiap minggu, dari yang kamu berikan kepadaku untuk urusan rumah tangga, aku menyisihkan sedikit uang. Jadi ini cukup untuk menghidupi kita selama setahun penuh."

Dari kepercayaan dan keyakinan seorang istri, lahirlah salah satu novel termasyhur dalam kesusastraan Amerika, The Scarlet Letter.

[Nido Qubein]

Post a Comment

Previous Post Next Post