Ketiga, Wiseman menemukan bahwa keyakinan dan sikap positif yang dimiliki oleh orang yang dianggap beruntung mempengaruhi cara mereka menangani kegagalan dan situasi yang sulit. Orang yang beruntung memiliki kecenderungan untuk mencari hal positif dari setiap situasi dan belajar dari pengalaman buruk. Mereka juga cenderung mencari dukungan dan saran dari orang-orang di sekitar mereka untuk membantu mereka mengatasi rintangan.
Keempat, Wiseman menemukan bahwa ada beberapa kebiasaan yang dapat membantu seseorang menjadi lebih beruntung, termasuk mempertahankan sikap positif, mencari peluang, mengambil risiko yang wajar, dan mengembangkan jaringan sosial yang kuat. Orang yang melakukan kebiasaan ini secara teratur cenderung lebih beruntung dalam hidup mereka.
Kelima, Wiseman menekankan bahwa keberuntungan tidak terjadi secara spontan dan tidak terbatas pada orang-orang tertentu saja. Setiap orang dapat menjadi lebih beruntung dengan mengembangkan keyakinan, perilaku, dan kebiasaan yang positif. Dengan cara ini, seseorang dapat meningkatkan kemungkinan untuk meraih kesuksesan dalam hidup mereka dan menjadi lebih bahagia serta puas dengan hidup mereka.
Dalam buku ini, penulis, Dr. Richard Wiseman, mengungkapkan hasil penelitiannya selama bertahun-tahun yang mengungkapkan bahwa keberuntungan bisa dipelajari dan ditingkatkan melalui beberapa teknik dan kebiasaan tertentu. Berikut adalah kesimpulan yang dapat diambil dari buku tersebut.
Keberuntungan adalah sesuatu yang sebagian besar orang anggap sebagai faktor acak, tetapi penelitian menunjukkan bahwa seseorang dapat menjadi lebih beruntung melalui beberapa teknik dan kebiasaan tertentu.
Menurut Dr. Wiseman, orang yang dianggap beruntung memiliki kecenderungan untuk menciptakan peluang baru dan mengambil risiko, sehingga membuat mereka lebih mungkin untuk meraih kesuksesan.
Orang yang beruntung juga cenderung memiliki pola pikir yang lebih positif, dan selalu mencari hal-hal positif dalam situasi apapun. Pola pikir positif ini membantu mereka melihat peluang yang mungkin tidak terlihat oleh orang lain.
Salah satu teknik yang dapat membantu seseorang menjadi lebih beruntung adalah dengan melakukan visualisasi, yaitu membayangkan diri sendiri berada dalam situasi yang sukses dan beruntung.
Teknik lain yang bisa membantu adalah mengembangkan intuisi, yaitu kemampuan untuk merasakan atau memprediksi sesuatu yang terjadi tanpa adanya bukti konkret. Orang yang beruntung cenderung lebih memiliki intuisi yang kuat.
Dr. Wiseman juga menunjukkan bahwa orang yang beruntung sering kali mengikuti naluri mereka dan mempercayai insting mereka. Mereka tidak takut mengambil risiko dan merasa yakin akan keputusan mereka.
Selain itu, orang yang beruntung cenderung lebih terbuka dan berinteraksi dengan orang lain secara aktif. Mereka memiliki jaringan sosial yang luas dan sering berhubungan dengan orang baru yang memperluas kesempatan mereka.
Kebiasaan positif seperti berlatih berterima kasih, menghargai dan menciptakan waktu untuk bersantai juga bisa membantu seseorang menjadi lebih beruntung. Ini karena kebiasaan positif ini membantu mengurangi stres dan membantu pikiran lebih fokus.
Dalam bukunya, Dr. Wiseman juga mengatakan bahwa orang yang beruntung seringkali memiliki kemampuan untuk melihat peluang dalam keadaan yang kurang ideal. Mereka terampil dalam mengambil keputusan cepat dan dapat beradaptasi dengan baik dalam situasi yang berubah-ubah.
Kesimpulannya, keberuntungan bukanlah sesuatu yang terjadi secara acak dan tidak dapat dikontrol. Penelitian menunjukkan bahwa seseorang dapat menjadi lebih beruntung dengan mempraktikkan teknik dan kebiasaan tertentu seperti berpikir positif, memperluas jaringan sosial, mengikuti naluri dan berani mengambil risiko. Semua orang memiliki kesempatan untuk meningkatkan keberuntungan mereka.