Hayy Bunda, liburan akhir tahun sebentar lagi nih.
Sudah ada rencana mau berlibur
bersama keluarga?
Atau masih bingung karena mau
bawa anak-anak atau balita?
Jangan tunggu mereka sudah besar
baru diajak liburan Bun, tidak apa repot dengan anak-anak di perjalanan, karena
akan menjadi pengalaman menyenangkan bagi mereka.
Memang bepergian atau berlibur bersama anak-anak bisa menjadi pengalaman yang luar biasa menyenangkan, tetapi juga bisa menjadi tantangan. Liburan yang semestinya menjadi berkesan dan menjadi kenangan indah bagi semua anggota keluarga, bisa menjadi sebaliknya jika tidak disiapkan dengan matang dan tepat.
Saat mudik misalnya, dimana semua anak-anak harus dibawa pulang kampung. Kalau perjalanannya dekat mungkin tidak jadi masalah. Tapi jika perjalanan jauh, dan memakan waktu lama, tentu akan jadi pertimbangan jika membawa anak kecil dan balita.
Juga saat liburan. Kadang bukannya dapat healing sambil liburan, malah stress karena sibuk ngurusin bocil saja. Pastinya bete kan Bun? Seperti saya, anak empat masih bocil semua. Kadang mau bepergian mikir ribuan kali, yang dibayangkan itu repotnya, pusingnya, dan capeknya saja.
Eit, Tapi saat dijalani ternyata tidak juga kok Bun. Asalkan persiapannya tepat dan tahu tipsnya. Sehingga perjalanan jadi nyaman, menyenangkan, dan no drama tentunya.
Nah, Bunda-bunda yang banyak bocil dan ingin bepergian jauh, ini nih ada beberapa tips dari pengalaman saya.
Kenapa harus bunda? Bukan Ayahnya?
Karena biasanya saat mau
bepergian, yang repot itu bundanya, iya kan? Bunda yang packing pakaian,
menyiapkan makanan, obat-obatan dan segala macamnya.
Kalo Ayah mah, biasanya terima
beres.. biasanya loh gak semua.. hehe..
Mom and kids |
Nah, ini 8 tips bepergian nyaman dan menyenangkan versi saya :
1. Berdo'a.
Yah, ini sangat penting, untuk menaikkan mood
dan energi positif dari dalam diri kita, sehingga hati dan pikiran kompak
menarik hal-hal positif pula.
Berdo'a memohon pertolongan Allah SWT agar
dimudahkan perjalanan, dilindungi dari segala kesulitan. Insyaallah hati jadi
tenang dan happy karena merasa ada Allah SWT yg menjaga kita.
2.
Buat
catatan peralatan dan perlengkapan apa saja yang akan di bawa. Catat semua
sedatail mungkin. Mulai dari kebutuhan penting, sampai hal sepele, Karena kita
gak tau, terkadang ada hal tak terduga. Dari jumlah pakaian pakaian
masing-masing anak-anak, pakaian bunda dan ayah, pakaian cadangan, bantal untuk
di bus, dll.
3.
Mulailah packing
jauh hari sebelum keberangkatan.
Mulailah menyusun pakaian dan perlengkapan setidaknya
seminggu sebelum berangkat. Yah, ini penting juga, karena jika ada sesuatu yg
belum lengkap, masih ada waktu untuk menyiapkannya. Dan sehari sebelum
berangkat, dicek lagi ya Bun, siapa tau ada yg belum siap.
4. Kondisikan anak-anak.
Beri pemahaman pada anak-anak
bahwa kita akan melakukan perjalanan. Terutama pada anak-anak yang lebih besar.
Jelaskan pada mereka akan naik mobil apa misal naik Bus, waktu perjalanan kira-kira
6 jam, kondisi di daerah yang dituju panas atau dingin, dll. Hal ini agar
mereka siap.
Sedikit cerita, bulan Agustus lalu saya dan
keluarga ikut perjalanan liburan keluarga besar kantor suami. Awalnya saya
menolak ikut, karena mempertimbangkan perjalanan yang ditempuh cukup jauh dan
lama, juga menginap beberapa hari. Tetapi karena anak-anak sangat ingin ikut,
saya putuskan ikut juga.
Anak saya yang pertama (Abang) dan kedua (Kakak)
belum jadi saudara yang akur, mereka sering kali bertengkar karena masalah
sepele. Jadi mereka berdua karena saya pikir mereka lebih besar dari dua adik
lainnya, saya beri pemahaman untuk menjaga sikap dan lisan. Karena ini
bepergian dengan keluarga besar teman-teman sekantor ayahnya, jadi saya benar-benar
membuat perjanjian dengan mereka berdua supaya bersikap baik.
Dan Alhamdulillah selama perjalanan, di villa dan
lokasi pariwisata, mereka akur sekali.
5. Siapkan tas berisikan barang
penting dan snack untuk ngemil.
Sementara koper diletakkan
bagasi, hendak siapkan 1 tas yang dibawa dalam bus yang berisikan hal darurat,
seperti handuk kecil, tisu, makanan ringan, permen, pakaian cadangan siapa tau
ada yang mabuk, air mineral, minyak kayu putih, dll.
Nah, untuk yang punya bayi, jangan
lupa siapkan susu, termos air panas, dan dot yang bersih beberapa buah. Supaya
tidak repot mau cuci dot, siapkan tiga atau 4 botol supaya bisa langsung
dipakai saat bayi mau menyusu.
6. Bawa obat-obatan dan perlengkapan
P3K. Kita tidak tau kadang anak bisa saja demam atau pusing, maka obat sangat
penting. Ini juga pengalam saya waktu liburan bulan lalu, dimana baru setengah
perjalanan adik yang ketiga badannya panas. Untungnya saya sudah siapkan
Paracetamol, Bye Bye Pever, dan obat sirup untuk masuk angin. Alhamdulilah
sesampai di Villa adik sudah sehat kembali.
7. Manfaatkan anak-anak lebih tua
untuk menjaga adiknya. Kalo saya biasanya sistem pengasuhan bersilang. Anak
pertama, mengasuh adik yg ketiga. Anak kedua, mengasuh adek yang keempat. Gitu
kalo saya bun, karena baru abang dan kakak itu yang bisa diajak kerja
sama.
Bukan hanya saat bepergian, tapi di rumah juga pakai cara ini. Dan terkadang mereka bergantian, abang mengasuh adik keempat dan kakak mengasuh adik ketiga, supaya bisa saling akrab.
8. Jika perlu beri obat anti mabuk
yang aman untuk anak. Tentunya berikan sesuai dosis ya Bun. Untuk anak
yang kita tahu sering mabuk, tidak ada salahnya memberikan obat anti mabuk.
Beri obat anti mabuk yang tidak membuat anak mengantuk, sehingga dia masih bisa
menikmati perjalanan, jadi tidak tidur sepanjang jalan.
Oh iya jangan lupa ajak kerja sama ayahnya juga ya Bun, supaya lebih ringan dan aman. Biasanya ayah akan selalu siaga untuk melindungi keluarganya.
Nah itulah beberapa tips dari saya, jadi tidak usah khawatir jika perjalanan jauh harus bawa bocil. Semoga bermanfaat dan perjalanan liburan keluarga menjadi kenangan indah dan penuh kesan bagi anak-anak kita.
Happy Vacation..
***